Home
Cerita
Ceritanya Comedi
Comedy
Curhat
Experience
Kerja
Lifestyle
Non-Fiksi
Novel
Pengalaman
Cari Kerja Part III (Lanjutan)
Cari Kerja Part III (Lanjutan)
siSobri
5:35 PM
Cerita,
Ceritanya Comedi,
Comedy,
Curhat,
Experience,
Kerja,
Lifestyle,
Non-Fiksi,
Novel,
Pengalaman,
Share This
Setelah gue
yakin sudah sampai di lantai 11, gue berputar di depan lift untuk mencari
sebuah pintu masuk, hampir aja gue masuk ke sebuah pintu di seberang lift tadi,
tapi ternyata itu pintu lift yang berseberangan dengan lift yang gue naikin.
Setelah berputar sekali lagi, akhirnya gue menemukan sebuah pintu besar, dan gue
langsung masuk melewati pintu besar tadi ke sebuah ruangan di lantai tersebut kemudian
bertanya kepada receptionist di ruangan tersebut.
Setelah dipastikan gue masuk kantor yang dituju, gue
hendak memberikan sebuah map berisi lamaran kerja dan juga CV, tapi sebelum
diterima, gue malah disuruh isi formulir pendaftaran. Yang gue bingung, “Ini
gue mau kerja apa mau masuk TK, pake isi formulir segala?”. Tapi gak apa-apa,
mungkin ini memang syarat yang diperlukan di perusahaan ini.
Gue mengisi formulir dengan seksama, gak ada sedikit
pun pertanyaan yang gue kosongin, bahkan ketika ada beberapa pertanyaan yang
gue gak tau harus isi apa, gue tanya ke orang-orang di sekitar gue,
sampai-sampai SMS temen-temen gue. Tadinya pengen telepon, tapi karena telepon umum
tadi ada di gedung sebelah, jadi daripada harus membuang waktu dan juga tenaga
lebih baik gue SMS aja.
Setelah selesai gue isi, formulir tersebut gue
kembalikan kepada receptionist tadi dan kemudian menunggu giliran dipanggil
untuk interview, mirip seperti mengantri di teller bank.
Di sana gue ngerasa paling muda, paling kecil, paling bodoh, karena di
sebelah kanan dan kiri gue ada beberapa orang yang juga merupakan pelamar kerja
(lagi-lagi menurut feeling gue) yang tampangnya terlihat beberapa tahun lebih
tua dari gue dan penampilannya lebih rapih, kelihatannya juga udah
berpengalaman kerja.
Ketika kami ngobrol-ngobrol, ternyata benar, mereka pelamar kerja lulusan
kuliah D3 dan juga ada yang S1, yang sebenarnya sudah dan bahkan sedang
bekerja, namun karena ada panggilan interview di perusahaan ini mereka izin
kerja dan memilih mengikuti interview ini karena beberapa hal dan berbagai
alasan, sedangkan gue cuma lulusan SMK dan belum pernah sekalipun bekerja. Tapi
karena gue tinggi, ganteng, keren, pandai mengaji, rajin menabung, ramah, baik
hati dan tidak sombong, jadi gue tetep pede di hari itu.
Setelah menunggu beberapa saat dan mengobrol dengan sesama pelamar kerja
disana, akhirnya gue dipanggil untuk memasuki sebuah ruangan tempat interview
berlangsung. Gue diantar oleh seorang wanita melewati lorong yang lumayan gelap
untuk suasana di perkantoran. Di lorong tersebut gue melihat foto-foto yang gak
terlihat jelas dan sebenarnya gak penting juga gue ceritain tapi suasana di
lorong itu mirip waktu gue memasuki rumah hantu di sebuah pasar malem.
Setelah sampai di ruangan yang katanya tempat interview, terlihat sesosok
makhluk sedang duduk di kursi dan membelakangi gue. Cewek yang nganterin gue
tadi, meninggalkan gue sendiri di sana, berdua lebih tepatnya (namun dengan
sesosok makhluk yang belum jelas) dan menyerahkan gue kepada makhluk tersebut
dan hanya dijawab dengan anggukan kepala, namun anggukan kepala itu tidak
berhenti sampai cewek tadi meninggalkan ruangan.
Kalau di ruangan itu terdengar backsound mungkin akan lebih dramatis ->
Horor, dan ketika makhluk itu memalingkan mukanya ke arah gue, pelan-pelan tapi
pasti, tiba-tiba ia menyodorkan tangannya ke arah gue, sedangkan gue sedikit
ketakutan dan malah mundur sedikit menjauh dari sodoran tangannya itu.
Ketika ia menegakkan kemudian menenggakkan kepalanya sedikit ke atas dan
melihat tepat ke arah mata gue, ia malah bangun dari tempat duduknya dan
kembali menyodorkan tangannya, bahkan kali ini ia menghampiri dan menarik
tangan gue, kemudian menyebutkan sebuah nama sambil tersenyum, gue lupa siapa,
tapi sebut saja Bambang !
Dari situ gue baru sadar ternyata ia cuma manusia biasa yang pengen
menjabat tangan sambil mengenalkan namanya. “Sialan !” kata gue dalam hati.
Udah serem-serem ternyata cuma manusia biasa (harusnya gue bersyukur saat itu).
Mungkin masih terbawa suasana di lorong yang lumayan gelap tadi, jadi gue
berfikir horor di ruangan ini.
Ketika interview berlangsung gue ditanya-tanya dan juga bertanya-tanya
seperti biasa. mengenai sekolah terakhir gue, kemudian pekerjaan, jobdesk, jobdesc,
tugas-tugas, apa saja yang akan gue kerjakan ntar. Juga membicarakan gaji,
income, pendapatan, bayaran (tapi kayaknya ada yang aneh). Selain itu juga ia
bertanya tentang, tempat tinggal, transportasi, banjir, macet dan lain-lain
(dikira gue ngelamar jadi calon Gubernur).
Setelah banyak pertanyaan yang ditujukan ke gue dan juga banyak pertanyaan dan
pernyataan dari gue, kemudian beberapa saat dia kembali diam. Suasana kembali
menegang. Tapi beberapa saat kemudian ia kembali bicara.
“Mungkin Interviewnya sudah cukup sampai di sini” kata dia singkat.
“Hah, udah tegang-tegang, dia cuma bilang kaya gitu” kata gue dalam hati.
“OK, baik pak kalau begitu” kata gue lagi di luar hati.
Setelah interview selesai gue di antar keluar ruangan oleh pak Bambang itu
melewati lorong yang lumayan gelap tadi dan disana gue melirik dan
memperhatikan ke foto-foto yang tidak terlihat jelas tadi, tapi tetap saja
tidak jelas.
Setelah sampai di lobby kantor, tepatnya meja receptionist, terlihat
sesosok wanita yang mukanya tertutup rambut yang lumayan lebat dan kepalanya tertunduk.
Setelah gue berada persis di sampingnya baru ia melirik ke arah gue sambil
tersenyum dan terdengar suara hihihi. Gue kembali mundur ke arah pak Bambang,
baru kemudian cewek itu berkata
“Sudah selesai mas Interview nya?”.
Setelah gue perhatiin, ternyata ia adalah cewek yang tadi nganterin gue ke
ruangan interviewnya pak Bambang. “Ah, Sialan” kata gue dalem hati lagi. “Pasti
ini gara-gara suasana di lorong yang lumayan gelap tadi, lagi” kata gue,
lagi-lagi dalem hati. Setelah mengatur nafas hingga kembali stabil, akhirnya
gue berpamitan sama kedua orang itu (laki-laki dan wanita yang hampir bikin gue
jantungan). Berpamitan ? sama kedua orang tua harusnya.
Selesai Interview hari itu, intinya
gue di gaji $400 setiap bulan setelah selesai masa training beberapa hari dan
juga di tambah pasif income beberapa % (persen) dari setiap customer yang join
menaruh saham dan consult melalui gue, kemudian masuk kerja pukul 8.00 s/d
17-00 hari senin-jum’at. Siapa si yang gak tergoda, gue yang cuma lulusan SMK dan
belum punya pengalaman kerja apapun, di gaji $400/bulan atau saat itu hampir seharga
dengan Rp. 4000.000 dan ditambah pasif income yang lain.
Dari semua itu, sebenarnya masih ada beberapa hal yang mengganjal di benak pikiran
gue tentang hasil interview, tapi berhubung gue udah terlampau stress dengan
masalah-masalah yang gue alami hari ini, pusing, laper, ngantuk, pengen makan,
pengen tidur, pengen pingsan, pengen motor, pengen mobil, pengen rumah dan
segala macem yang lain, maka gue memutuskan untuk langsung pulang, iah pulang
ke rumah.
Perjalanan pulang, gue udah gak inget apa-apa, jadi gak banyak yang bisa
gue ceritain. Mungkin karena gue bener-bener pingsan sehingga memang gak ada
yang gue lakuin saat itu. Satu hal yang gue inget adalah ketika turun ke lantai
dasar menaiki lift/menuruni lift atau apapun itu sebutannya, yang jelas dari
lantai 11 sampai lantai dasar, lift itu gak mampir di lantai manapun, sehingga
ia (lift) meluncur dengan kecepatan penuh sampai lantai dasar, dan lo tau rasanya
apa? jantung ini serasa mau copot, dan mungkin gue memang beneran pingsan sampe
gak inget apa-apa.
***
Bersambung lagi -> Part IV
Tags
# Cerita
# Ceritanya Comedi
# Comedy
# Curhat
# Experience
# Kerja
# Lifestyle
# Non-Fiksi
# Novel
# Pengalaman
Share This
About siSobri
Pengalaman
Labels:
Cerita,
Ceritanya Comedi,
Comedy,
Curhat,
Experience,
Kerja,
Lifestyle,
Non-Fiksi,
Novel,
Pengalaman
Followers
Author Details
HARI SOBRI MUHAMMAD, anak kedua dari 5 bersaudara ini pada awalnya memiliki hobby menulis kaligrafi arab. Ketika SMP ia tinggal di pesantren, dan pernah mengikuti beberapa Lomba kaligrafi tingkat sekolah, Pesantren dan tingkat SMP/MTs se-Kabupaten dan Kota Tasikmalaya tapi sayangnya dari semua lomba itu hanya memenangkan juara 3. Hobby menulis arab itu berbarengan dengan tulisan-tulisannya di lembaran-lembaran kertas dan juga cerita tentang kesehariannya. Hobby tersebut tergantikan dengan Menggambar dengan pensil (walaupun hasil belum sempurna) ketika ia kuliah di Desain Grafis & Multimedia Universitas Mercu Buana, sayangnya hanya 3 bulan disana.
Hobby lainnya adalah olahraga tapi sayangnya Hobby tersebut hilang juga ketika ia masuk kuliah (sampai badannya gendut tak pernah olahraga). Tetapi dari semua itu Hobby yang sampe sekarang terus berlanjut adalah makan, ia bisa kelaparan jika sehari saja tidak makan.
Pria Lulusan SMK TKJ ini menggemari masakan padang, apalagi gratis. Ia juga gemar memasak dan sangat ahli memasak mie INSTAN dan juga Nasi Goreng, apalagi telur mata sapi. Tapi kegemaran memasaknya itu muncul hanya ketika ia kelaparan. Slogannya semenjak SMP yaitu, tinggi, ganteng, keren, pandai mengaji, rajin menabung, ramah, baik hati dan tidak sombong ini sekarang bertambah satu kata yaitu gendut.
Cowok yang pernah beberapa tahun tinggal dan memondok di Pesantren ini sedang mendalami ilmu TI di Kampus STMIK Bidakara walaupun sebenarnya ia tidak pernah belajar. Ia memiliki beberapa blog, yaitu http://harisobri.blogspot.com tentang IT, http://facebri.blogspot.com tentang cerita dan pengalamannya, http://gambardanpuisi.blogspot.com tentang menggambar bentuk dengan pensil. Hubungi dia di hari_sobri@yahoo.com / harisobri@gmail.com.
Hobby lainnya adalah olahraga tapi sayangnya Hobby tersebut hilang juga ketika ia masuk kuliah (sampai badannya gendut tak pernah olahraga). Tetapi dari semua itu Hobby yang sampe sekarang terus berlanjut adalah makan, ia bisa kelaparan jika sehari saja tidak makan.
Pria Lulusan SMK TKJ ini menggemari masakan padang, apalagi gratis. Ia juga gemar memasak dan sangat ahli memasak mie INSTAN dan juga Nasi Goreng, apalagi telur mata sapi. Tapi kegemaran memasaknya itu muncul hanya ketika ia kelaparan. Slogannya semenjak SMP yaitu, tinggi, ganteng, keren, pandai mengaji, rajin menabung, ramah, baik hati dan tidak sombong ini sekarang bertambah satu kata yaitu gendut.
Cowok yang pernah beberapa tahun tinggal dan memondok di Pesantren ini sedang mendalami ilmu TI di Kampus STMIK Bidakara walaupun sebenarnya ia tidak pernah belajar. Ia memiliki beberapa blog, yaitu http://harisobri.blogspot.com tentang IT, http://facebri.blogspot.com tentang cerita dan pengalamannya, http://gambardanpuisi.blogspot.com tentang menggambar bentuk dengan pensil. Hubungi dia di hari_sobri@yahoo.com / harisobri@gmail.com.