Bukan karena mereka gak setuju dengan apa yang gue mau, tetapi lebih karena gue sekolah dan kuliah di jurusan IT, kenapa ujung-ujungnya malah jadi penulis. Terlebih ketika mereka tau tentang apa yang akan gue tulis, yaitu tentang pengalaman hidup gue b
"Lo mau nulis pengalaman apa? Hidup aja masih pas-pasan, untung-untungan, untung masih bisa hidup" Kata salah satu dari mereka.
Gue mikir dalam hati “Ia juga ya”.
“Orang tuh, kalo mau jadi penulis yang bisa buat motivasi, pelajaran buat yang baca, ya harus sukses dulu, baru lo bisa dikenal dan tulisan lo bisa bikin orang jadi belajar dari pengalaman lo itu. Nah ini, kuliah aja belum kelar, kerja belum, pengen motivasi orang, gimana bisa laku dan dibaca?” Kata salah satu dari mereka lagi.
Gue mikir lagi dalam hati “Ia juga ya”.
“Terus tema atau genre apa yang bakal lo ambil buat tulisan lo?”
“Novel Humor non-fiction” Jawab gue.
“Humor ? Disekolahin IT, kuliah IT, mau jadi penulis novel, humor ? Apa yang lucu”
“Gue juga bingung, seharusnya memang novel tragis, karena pengalaman-pengalaman hidup gue kebanyakan tragisnya dari pada kelucuannya yang bisa jadi bahan comedy atau humor, walaupun tragisnya gak sampe mati juga, tapi setau gue gak ada genre itu. Masa harus gue masukin ke genre Horor, gak ada hantu-hantu nya juga. Jadi gue pilih humor, semoga aja dengan gue bercerita tentang pengalaman-pengalaman tragis gue, bisa bikin yang baca ketawa. Tapi tetep, dari pengalaman gue yang tragis itu gue berharap bisa jadi pelajaran buat yang baca, jadi tetep bermanfaat” Jawab gue lagi meluas (Panjang x Lebar).
“Hahahaha, bener juga” kata dia sambil tertawa puas.
“Sialan, gue belum tulis ceritanya aja dia udah ketawain gue puas banget gitu, gimana kalau dia udah baca novel gue entar?” Umpat gue dalam hati.
Bersambung
Facebri - Facenya si Sobri
_______
5013121
Baca Artikel Lainnya :
No comments:
Post a Comment
Silahkan berikan, komentar, kritik ataupun saran yang membangun :)
Terima Kasih