udah tersalur ketika gue SMP. Ketika itu gue SMP di sebuah Pesantren daerah Tasikmalaya. Karena di lingkungan Pesantren tentu saja tidak memperbolehkan santri-santriwati nya untuk pacaran. Mohon maaf sebelumnya apabila ada rekan santri yang tidak suka atas tulisan ini. Tetapi gue harap ini bisa menjadikan banyak pelajaran bagi kita semua.
Dia beli buku (buat kita bales-balesan curhat atau apapun itu) yang bermotif bunga-bunga, karena memang cara itu gue pikir lebih baik dari pada tiap hari harus bales-balesan surat yang cuma secarik kertas.
" Khairannas anfauhum linnas "
Wah taktiknya sepertinya di pesantren mana pun sama ya. Memang kenyataannya seperti itu kok, santri juga manusia apalagi yang masih remaja.
ReplyDeleteWah ternyata sama ya mba Nila, hhe..
ReplyDeleteambil hikmah nya ajja ^_^